iTs mE a_Ry...

Minggu, 15 Maret 2009

Beasiswa ‘Terakhir’ Pendidikan Luar Biasa

Penggabungan Makin Minimkan Peluang
LAWANG- Tidak kurang dari 1000 orang berkumpul di aula Sekolah Luar Biasa Pembina Bagian C Lawang, Rabu (27/8) lalu. Para Kepala Pendidikan Luar Biasa (PLB), Pengawas PLB, dan Guru PLB se Jawa Timur itu mengikuti Sosialiasi Beasiswa PLB 2008 yang digelar oleh Sub Dinas PLB Dinas P & K Provinsi. Di tengah kabar menggembirakan adanya bantuan itu, terselip pula bayangan ‘suram’ akan masa depan PLB.
“Struktur organisasi PLB di dinas provinsi maupun kota/kabupaten akan berubah. Tidak lagi menjadi bagian tersendiri, tetapi menjadi sub bagian dari pendidikan dasar (dikdas), yaitu TK/SD PLB,” jelas Drs Syamsudi MPd, Kasubdin PLB Dinas P & K Jatim.
Salah satu implikasinya, secara pendanaan, anggaran untuk PLB akan turut dalam alokasi yang diberikan pada bagian dikdas. Penggabungan ini berpengaruh pula pada kegiatan koordinasi antara sekolah dengan kedinasan (baik di provinsi maupun kota/kabupaten). Apalagi bila nantinya, pimpinan pada bagian dikdas kurang menaruh perhatian pada pengembangan PLB.
“Tapi bagaimana pun nanti bentuk dari penggabungan ini, khususnya di kota/kabupaten, keluarga besar PLB harus tetap berkomitmen untuk memajukan dan mengembangkan PLB,” terang Syamsudi.
Dalam tiga tahun terakhir misalnya, anggaran bagi beasiswa PLB terus mengalami peningkatan. Pada 2006, beasiswa yang bersumber dari dana dekonsentrasi APBN itu mencapai Rp 4,5 miliar. Jumlah ini meningkat menjadi Rp 5 miliar pada 2007 dan kembali bertambah pada 2008 menjadi Rp 7,5 miliar. Adanya penggabungan, menurut Syamsudi, akan semakin memperkecil peluang bertambahnya beasiswa bagi PLB.
“Sebab alokasi anggaran harus berbagi dengan bagian dikdas. Tapi sekali lagi saya berharap dedikasi dan komitmen yang tinggi dari keluarga besar PLB. Kepala PLB, Pengawas PLB, dan guru PLB harus lebih kreatif,” tegasnya.
Pada tahun ini, beasiswa sebesar Rp 7,5 miliar itu akan dibagikan pada lebih kurang 400 lembaga PLB di Jawa Timur. Rinciannya, seperti dijelaskan oleh Kepala Seksi Kurikulum Subdin PLB Dinas P & K Jatim Drs Puryanto, beasiswa akan diterima oleh 12.141 siswa Pendidikan Khusus/Pendidikan Layanan Khusus dan 1.119 siswa inklusi dan akselerasi.
“Besarannya mencapai Rp 600 ribu pertahun untuk setiap siswa. Tapi dana ini tidak langsung diterima siswa melainkan ditransfer melalui rekening atas nama sekolah,’ jelas Puryanto.
Disinggung tentang implikasi adanya penggabungan PLB, terutama pada alokasi anggaran untuk pengembangan, Puryanto menegaskan bila pihaknya akan terus berjuang untuk meningkatkan anggaran beasiswa ini. Juga diharapkan adanya perhatian yang lebih dari pemerintah pusat dan daerah untuk turut bersama membangun PLB. “PLB harus mendapat perhatian yang sama dalam rangka memenuhi layanan pendidikan,” tegasnya. mas-KP

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda